Mudah Menulis
Resume
ke : 10
Gelombang
: 23 dan 24
Hari/Tanggal/Waktu
: Senin/07 Februari 2022/19.00 WIB
Materi
: Menulis Itu Mudah
Narasumber
: Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator
: Raliyanti
Menulis Itu Mudah
Seharian ini cuaca di Mataram dan sekitarnya βanehβ. Hujan lebat kemudian terik lagi, begitu berulang kali. Sore tadi hujan angin, sampai sekarang hujan datang pergi. Sepertinya cuaca yang membuat internet di rumah lelet. Mau upload flyer susahnya setengah mati.
Malam ini genap sudah 10 kali pertemuan. Tersisa 20 pertemuan lagi. Semangat bukan semakin kendor malah seperti kompor.
Bu Raliyanti sebagai moderator membuka kegiatan malam ini
dengan kalimat yang membuat saya terkesima.
βSaya
melihat geliat semangat peserta kelas menulis gelombang 23 dan 24. Walau pun
baru memasuki pertemuan ke-10 tapi ternyata sudah ada yang jadi buku solonya..
Luar biasa. Saya kasih Two Tumb Up buat bapak ibu semua.. kereenn..β
Wowww. Yang
sudah punya buku solo saja mau bergabung dengan pelatihan ini. Ini adalah bukti jika pelatihan
ini benar-benar berfaedah. Dunia dan akhirat. Percayalah.
Narasumber kali ini kelahiran Tulungagung
pada 19 Juli 1975. Prof. Dr. Ngainun Naim, Dosen UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung. Beliau menyelesaikan S-1
di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 justru selesai di STAIN Tulungagung (1998). Tahun 2002 menyelesaikan jenjang magister di Universitas
Islam Malang. Mendapat gelar Doktor pada tahun 2011 di
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Prestasi beliau dalam dunia
tulis menulis tidak perlu diragukan lagi. 17 buku, 27 jurnal ilmiah, dan 5
chapter buku membuktikan kepiawaian beliau.
Untuk lebih lengkapnya klik Profil Pak Prof
Lahir
dan besar di lingkungan mayoritas pendidik membuat beliau sangat senang bisa
berbagi dengan komunitas guru. Kami sebagai guru pun sangat bangga bisa mendapat ilmu dari beliau.
Materi yang disampaikan beliau persis dengan judul buku yang ditulis di awal tahun 2021.
1. Mindsett
βMenulis Itu Sulitβ adalah pola pikir yang lumrah di masyarakat kita. Awalnya hanya kesan, tapi ketika itu diulang-ulang, kesan itu jadi kebenaran.
Kita harus ubah pola pikir itu. Membangun pemahaman, meyakinkan diri, dan menyadari bahwa βMenulis Itu Mudahβ. Tanamkan itu berulang-ulang dengan penuh keyakinan.
2. Tulis setiap hari
Banyak penulis yang justru sekolahnya tidak berhubungan dengan dunia tulis menulis. Tetapi mereka berhasil menjadi penulis karena setiap hari menulis.
Menulis itu butuh proses. Menulis setiap hari itu adalah bagian dari berlatih menulis.
3. Baca
Membaca memperkaya pengetahuan kita, menambah wawasan, dan memperbanyak kosakata.
Bacalah sedikit demi sedikit. Satu dua halaman kemudian renungkan. Utamakan pahamnya bukan khatamnya.
4. Luangkan Waktu
Bicara soal sibuk tentu semua orang sibuk. Tergantung bagaimana kita mengatur waktu. Kalau memang kita sibuk sekali maka masukkan menulis dalam salah satu daftar kesibukan kita.
Jangan menunggu waktu luang, tapi luangkan waktu untuk menulis
5. Amati, catat, olah
Peka terhadap semua peristiwa di sekitar kita. Amati, catat, kemudian olah kata-katanya membentuk tulisan. Tulis sampai selesai.
6. Belajar dari penulis
Penulis disini tidak mesti mereka yang sudah punya nama. Tapi semua penulis. Lakukan blogwalking. Kunjungi, baca, dan komentari tulisan mereka.
Lakukan 6 kunci ini
dengan optimal maka akan memberikan hasil yang maksimal.
Ingin berkenalan lebih akrab dengan beliau kunjungi blog Professor di :
https://www.spirit-literasi.id/
https://ngainun-naim.blogspot.com/
"Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu agama, maka Allah menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga"- Rasulullah SAW (Hadist Bukhari)
Resumenya keren, inspirasi buat belajar
BalasHapusTerimakasih bu... Buat semangatnya
HapusKita bersama mencari ilmu.. dan berbagi ilmu semangat
BalasHapusSaling memberikan semangat ya bu
HapusBeri saluuuut....
BalasHapusPengin kopdar deh sama ibu. Bawaannya ceria selalu
HapusTiap kali sarapan oagi
BalasHapusLauk teri tambahin sop
Makin ke sini kudapati
IBU Widuri makin ngetop
Masya Allah Bu Parny.... Gemesssss... Terimakasih pantunnya. Melukis senyum di hati saya...
HapusKita saling memberi semangat ya bu
BalasHapusLuar biasa semangat selalu berkobar
BalasHapusSaling memberi semangat ya bu.
HapusSemangat... Kompor... Heheh...
BalasHapusKomporrrr... Semangat ππ₯ππ₯ππ₯
Hapussama bu di Praya juga hujan panas hujan lagi, sampai internet wifi dan quota terhambat. tapi syukurlah semua bisa kembali normal. salah satu motivasi dari Profesor kita malam ini agar tidak mencari alasan... semangat bu!
BalasHapusBerarti bukan di Mataram saja ya pak... Rata se Lombok kayaknya
HapusMaa sya Allah di tuuro dengan hadis . Resum yg dikemas dari sudut yg berbeda .
BalasHapusMonggo mampir ke blog Ovi Bun π
Terimakasih bun... In syaAllah mampir
HapusSudah memiliki ciri khas tersendiri semangat berkarya Bu
BalasHapusTerimakasih banyak pak... Pak Sigit membuat saya 'menyadari' sesuatu
BalasHapusKeren sekali mbakku ,cayo mbakku
BalasHapussemangat buku solo juga ya bun
BalasHapusIn syaAllah semangat πͺπͺπͺ
HapusKeren Bu Widuri, pantang menyerah ...π
BalasHapusHarus buuuu
HapusSalut Buu...tulisan yang berkarakter...π Mau donkπ
BalasHapusTerimakasih banyak bu π€
HapusTulisan yg memotivasi. Semangat dan sukses selalu Bu.
BalasHapusSiap semangat bu πͺπͺπͺ
HapusKeren banget dah pokoknya
BalasHapusTidak bisa berkata pokoknya keren ibu ...
BalasHapusTerimakasih Pak... Cepat sehat kembali. Semangat selalu pak
Hapus