Langsung ke konten utama

Resume ke-8

Free Writin Obat Ampuh Melawan Virus Writer's Block


Resume ke : 8

Gelombang : 23 dan 24

Hari/Tanggal/Waktu : Rabu/02 Februari 2022/19.00 WIB

Materi : Mengatasi Writer's Block

Narasumber : Ditta Widya Utami, S. Pd.,Gr.

Moderator : Widya Setyaningsih

Secepat mungkin kularikan motor dari TPQ ke rumah. Setiap Senin dan Rabu malam jadwal pelatihan berbenturan dengan jadwal ngajar ngaji. Seperti yang terjadi malam ini. Ditambah lagi tadi Lintang anak saya yang paling besar, ada tes kenaikan jilid. Lumayan menunggu lama. 

Tapi itu tak mengurangi semangat untuk mengejar ketertinggalan. Kewajiban sebagai ibu jalan, kewajiban sebagai peserta dilaksanakan, hak untuk memperoleh ilmu didapatkan.

Tepat jam 20.00 WITA Bu Widya membuka forum dengan cerah ceria, padahal menurut beliau Kota Malang sedang diguyur hujan. Di luar boleh hujan, tapi di dalam hati matahari tetap bersinar. 

Narasumber kali ini adalah Ditta Widya Utami S.Pd, Gr. Beliau Lahir di Subang, 23 Mei 1990, saat ini aktif sebagai pengajar di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang mengajar mata pelajaran IPA.

Prestasi beliau sangat banyak, yang terbaru adalah Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang (2021) untuk guru berprestasi yang disampaikan saat Hardiknas. Karya juga banyak sekali, beliau termasuk guru angkatan pertama yang beruntung menulis bersama Prof. Eko Indrajit. Buku tersebut berjudul “Menyongsong Era Baru Pendidikan”. Untuk lebih lengkapnya bisa dintip di https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html

Bu Ditta menghidupkan suasana pelatihan online kali ini dengan membagikan tulisan dari blog beliau. Peserta diminta  menanggapi, boleh pantun, puisi, komentar, dll. Wah seru juga, berbagai macam tanggapan muncul. Saya ingin mengikuti, tapi fokus terpecah antara menyimak santri dengan membuat tanggapan. Dan akhirnya terlewat. It’s oke, yang penting ilmunya saya tangkap.

Bu Ditta sedang merangsang kemampuan menulis peserta. Karena beliau tahu, teman-teman pasti bisa. Kalau di pelajaran IPA, cara seperti itu adalah hak dari sumsum tulang belakang (refleks). Bila terjadi virus writer’s block menyerang, cara seperti Bu Ditta sepertinya ampuh untuk melawan.

Mari kita berkenalan dengan virus Writer's Block.

Apa sih Writer's Block itu?

Ciri-ciri terserang Writer’s Block

Sulit fokus

Tidak ada inspirasi

Menulis lebih lambat dari biasanya

Stres dan frustasi untuk menulis

Writer’s Block terjadi sampai penulis mampu bangkit dari kondisi tersebut.

Untuk bangkit kita harus tahu apa penyebab terjadinya Writer's Block. Sehingga kita tahu bagaimana mengatasinya.

·         Ketika kita terbiasa menulis cerpen, kemudian disodori tugas untuk menulis puisi, atau kita suka menulis tema gaya hidup remaja, tiba-tiba kita diminta untuk menulis tema kuliner. Tentu saja kita ngeblank tidak tahu memulai dari mana. StuckCara mengatasinya adalah jadikan tantangan, anggap sebagai latihan, dan yang pasti tetap TULIS.

·         Sebagai manusia tentu kita pernah mencapai titik jenuh, lelah, bahkan stress. Jangankan mau nulis mau apa aja rasanya malas. Cara paling ampuh mengatasinya adalah istirahat (tidur), refreshing, jalan-jalan, lakukan hobby kita, atau ketemu teman yang naikin mood.

·     “Eh, typho disini nih”.

“Aduh diksinya kurang pas, coba diganti sama yang ini”.

“Itu tulisannya belum sesuai EYD, perbaiki dulu”.

Sangat manusiawi jika kita ingin tampil sempurna, tapi jangan lupa kita ini adalah manusia yang tidak akan pernah menjadi sempurna sekuat apapun mencoba. Jadi jangan terlalu perfeksionis. Ada pepatah mengatakan “Perfectionism kills creativity”.

Merasa tersindir dengan point terakhir. Saya termasuk orang yang perfeksionis (menurut pendapat teman-teman). Saya merasakan juga sih. Dan itu terbawa ketika menulis. Suka merasa gak pas gitu, dibaca ulang, diedit lagi, kurang disana, lebih disini. Bu Ditta menjawab lakukan free writing, kemudian buat peraturan berapa kali tulisan itu dilihat, setelah itu move on.

Dan saya menemukan jawaban lain yang semakin menguatkan jiwa “Easy Going” saya, menafikkan sedikit jiwa perfeksionis saya. Jawaban ini sebenarnya untuk Bu Siti Rohani – Lampung Tengah.

Tahukah Bapak/Ibu, sebetulnya dalam proses penulisan bahkan penerbitan buku, proses editing itu bisa memakan waktu yang sangaaaaat lama.

Makanya beberapa penulis senior yang pernah saya ikuti materinya di pelatihan menulis ini sampai ada yang mengatakan, pokoknya bereskan saja. Kalau sudah selesai, masih bisa revisi

Nah, buku buku pelajaran saja ada revisinya toh?

Bahkan sekelas Chambell dsb pun ada edisi edisinya

Jadi, tak perlu khawatir dengan salah diksi dsb

Ada para mentor yang siap membantu. Pak D Susanto salah satunya.

Yuk belajar klik 👉free writing

Menulis bebas.

Hingga titik akhir, terus menulis tanpa jeda berpikir apakah sudah betul/tidak. Tepat/tidak, dsb.

Mengutip judul drakor Kim Seo Hyun menutup resume atas materi pelatihan yang sangat inspiratif dan bermanfaat untuk saya.

 “It’s Okay To Be Not Okay”


Komentar

  1. luar biasa materi malam ini, semoga kita bisa mengatasi kesulitan dalam menulis

    BalasHapus
  2. Bu Widuri ...smangat pantang menyerah 💪😁

    BalasHapus
  3. Terimakasih... Kita belajar sama-sama ya Bu

    BalasHapus
  4. Kayak gini lho yang saya gk bisa, uraiannya lengkap, font keren

    BalasHapus
  5. Bloggnya keren
    Tulisan selalu Ok...

    BalasHapus
  6. Berhasilnya sebuah tulisan bagi orang awam seperti saya adalah ketika pembacanya tidak merasa bosan apapun temanya...dan ini contoh tulisan yg tidak membosankan

    BalasHapus
  7. Balasan
    1. Ibu yang jadi panutan. Terimakasih sudah mampir

      Hapus
  8. Kereeen loh, bahasanya mengalir dan mudah difahamiii... 😍😍😍

    BalasHapus
  9. Lanjutkan terus bakat menulisnya bu

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

Resume ke : 20 Gelombang : 23 dan 24 Hari/Tanggal/Waktu : Rabu/03 Maret 2022/19.00 WIB Materi : Menguak Dapur Penerbit Mayor Narasumber : Edi S. Mulyanta Moderator : Mulyadi Materi malam hari ini merupakan rangkaian dari materi pertemuan ke-19. Bila kemarin membahas pemasaran, maka kali ini pembahasan lebih intim karena menuju dapur sebuah penerbit Mayor sekelas Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Klik 👉  Profil Edy S. Mulyanta .  Setelah mengklik tautan diatas. Kita akan mengenal Bapak Edy S. Mulyanta narasumber malam hari ini tidak hanya sebagai publishing consultant & e-book development yang sudah 20 tahun malang melintang di dunia penerbitan. Tetapi juga akan mengenal beliau sebagai penulis dan seorang praktisi pendidikan (dosen). Buku-buku karya beliau banyak kita jumpai di toko-toko buku di seluruh Indonesia. Beliau concern menulis buku bertema tehnik. Sesuai dengan latar belakang pendidikan beliau yaitu magister dibidang teknik elektro Industri Penerbitan Sel

Resume ke-14

Menulis Itu Indah Resume ke : 14 Gelombang : 23 dan 24 Hari/Tanggal/Waktu : Rabu/16 Februari 2022/19.00 WIB Materi : Menulis Buku Terbaik Perpusnas Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah Moderator : Widya Setianingsih              Melalui flyer yang dibagikan siang tadi, saya sempat googling dan mencari tahu tentang narasumber. Dr. Mudafiatun Isriyah adalah peraih penulis terbaik 1 Perpusnas tahun 2021 dalam subjek Pembelajaran Jarak Jauh melalui buku berjudul “Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online – dalam Konteks Perspektif Komunikasi Personal, Interpersonal, dan Impersonal. Karya ini merupakan duet bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Sangat setuju dengan detil yang dipaparkan moderator cantik Bu Widya Setyaningsih, bila Bu Muda (panggilan akrab narasumber) yang lahir 53 tahun lalu di Lumajang pada tanggal 21 April sangat berjiwa muda. Ingin berkenalan lebih dekat dengan beliau bisa klik 👉 CV Bu Muda . Interaksi beliau dengan moderator begitu interaktif, nyambu