Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Snowdrop

  Snowdrop   Seharusnya aku berjalan memutar Berbalik atau lebih baik diam Melantur dalam labirin Takdir mengadu padamu.   Dari jalanan memutih kisah tercipta Mencair bersama salju Jatuh dalam dinginnya rindu Seharusnya tak begitu.   Karena pada episode berikutnya Revolver ditanganku sudah pindah ke kepala Terlalu banyak airmata beku Pada wajah serupa foristhya.   Melihatmu dari kejauhan membuatku gila Memori hanya elegi jadi pecahkan saja Deretan aksara yang dingin mencekat Anggap itu adalah dosa.   Untuk hatimu yang terlanjur ku puja Dariku yang terbujur meregang nyawa  Lanjutkan hidup jangan lupa bahagia Lupakan kita pernah ada.   Mataram, 10 April 2022

Hentikan Resah

  Hentikan Resah   Dengan mata terpejam Wajahmu jelas tergambar Begitu kuat keresahan mencabar Mengapa tak bilang padaku   Bahuku terlalu lebar untuk sekedar bersandar Kau boleh mampir sebentar Jangan berlagak sabar Atau pura pura tegar.   Kebahagian seperti kupu-kupu Kau cari kejar untuk temu Tapi dia terbang malu-malu Ketika diam ia hinggap di bahu   Kemari kubisikkan rahasia Namamu tak tertulis pada sajakku Tapi kucukupi dalam sujudku Yakin Tuhan mudahkan langkahmu.   Mekarsari, 20 April 2022

Jatuh Cinta

  Jatuh Cinta   Sepasang capung terbang membayang Di ujung langit mulai terang Tanpa serah berputar putar Angin meliuk mengejar.   Celoteh bocah membuat iri Pada pasir pantai digenggaman Ombak yang membasahi tapak Seujung kaus yang lembap.   Tengadah menatapi bumantara Menggantung awan pada birunya Membawa damai sesaat Sebelum perlahan ditelan waktu.   Daun kering bertulis namamu jatuh Kupungut dengan lembut Terlalu takut pada dalamnya matamu Tenggelam pada pusaran Nanti tak mampu pulang.   Mekarsari, 08 April 2022

Tak Ingin Sendiri

Tak Ingin Sendiri   Ada apa denganmu hujan Mengapa tak seperti biasa Apakah kau sudah tak menyukaiku Muak dengan banyak perih yang kuteduhkan padamu.   Kau adalah hujan yang kucoba peluk Meski kemudian pergi Meninggalkan basah Dengan tubuhku menggigil pasrah.   Jangan begini Temani airmataku jatuh Agar tak terlalu penuh Ajak dia tumpah bersamamu   Jangan menyerah pada angin yang meniup awan Berhenti disini saja Ruahkan sederas-derasnya Aku hanya tak ingin menangis sendiri.   Mataram, 06 April 2022 18:07 Wita

Jeda

  Jeda   Suara patah terdengar Ternyata itu hatimu sendiri. Adakalanya kita ciptakan jeda Melanjutkan hanya menyisakan kerisik.   Aku hanya ingin kau keluar Dari jalur abu-abu Dari cerita hidup yang semu Menyambut uluran lembut mentari.   Sudah berjuang segigih ini Ketika yang lain baru memulai Sudah berjalan sejauh ini Ketika disebelah baru melangkah.   Jeda untuk berhenti sejenak Bukan berhenti atau menyudahi Ujian hidup tak bisa diremidi Kau hanya perlu spasi.   Tahun tak akan berulang Jangan kalah sebelum perang Tidak lucu bila kau sudah berjuang Tapi yang lain jadi pemenang.   Mataram, 06 April 2022 06.31 Wita

Cinta Rumit

  Cinta Rumit   Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Sesederhana kata yang tak sempat terucap Sesederhana isyarat yang tak sampai Sesederhana syair puisi sastrawan Sapadi.   Tapi apalah daya bila cintaku begitu rumit Serumit bulan merindu matari Serumit bilangan imajiner mendefinisikan diri Serumit mencari bayangan benda   Ketika berdiri di titik fokus cembung lensa.   Sebenarnya cinta ini terlalu sederhana Hanya lakonnya yang begitu rumit Aku akan selamanya aku Kamu akan seterusnya kamu Aku dan kamu tak kan pernah menjadi kita.   Mataram 04 April 2022 20:07 Wita

(Bukan) Membenci

  Untuk setiap sembilu yang kau beri Getir yang tak kau sudahi Perih yang berujung frustasi Ternyata aku pernah benar-benar membenci.  Nalarku seketika terbatas Langkah kakiku serapuh kertas Kesumat membuat jiwaku dirampas Setengah iblis di hatiku tertawa lepas.  Dan aku lelah Jadi...  Kuputuskan untuk mengampunimu Meski maaf tak meluncur dari mulutmu Kepada yang pernah ku benci Aku sekarang baik-baik saja Meski itu membekas menempel tak mau lepas Tapi jiwaku sudah bebas.  Kepada yang pernah ku benci Kau bukan lagi pemilik singgasana Tak bisakah kau hanya berdzikir saja Istirahat lah tubuhmu terlalu renta.  Mataram, 03 April 2022