Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

Bayuni-01

  Bayuni Aku melompat turun dari Nissan Serena mengekori Bang Ali. Tepat dibelakangku Bang Aris, Bang Revan, dan Doni yang duduk di kursi belakang tak sabar untuk segera turun. Mereka harus segera check sound. Bang Rio sebagai leader band telah terlebih dahulu ke dalam, sejak mobil ini terparkir manis. Setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu kami akan menghibur pengunjung Del Ray salah satu bar dan resto terbesar di kawasan pariwisata Senggigi. Pengunjung sudah mulai ramai saat kami datang. Tak heran ini adalah malam Minggu. Weekend selalu menjadi favorit setelah suntuk bekerja semingu penuh. Menikmati malam melepas penat diiringi musik menghentak menjadi sebuah pilihan yang sulit ditolak. Masih tersisa 30 menit sebelum jam 22.00 WITA. Aku masuk ke ladies room sebagai ritual untuk menyiapkan diri sebelum tampil. Bingarnya musik Dj perlahan meredup seiring tertutupnya pintu. Kuletakkan ransel diatas meja marmer yang menempel bersama kaca rias dan wastafel berderet. Perlahan kul
  Bahagia (Ingin?)   Barangkali aku bisa memilih Dari tabir mana sukmaku turun ke bumi Tak peduli rapuh Hanya ingin menjejak minim keluh.   Kiranya bisa ku potong urat nadi Kucurkan darah bertulis nama mu Biarkan habis tak bersisa Aku tak butuh darah biru mu.   Sekiranya aku bisa amnesia Cukup pada bagianmu saja Mungkin bukan air mata tempatku dewasa Bahagia bukan lagi dongeng bercerita.   Boleh jadi aku berlari ribuan rumpang Mengulang yang kau lakukan serupa tutorial Melesap di balik kabut tebal Memanggilmu hanya   mencipta memar.   Tapi sayang Takdir ini lurus menuju wangsamu Kisah terlanjur tertulis pada lembaran plano Memaksaku bertarung di panggung penghambaan Dan aku belum siap gugur.   Setelah dihantam ombak berjuta Diruntuhi perih yang menggila Berkubang pada derai penuh jelaga Aku cuma ingin bahagia.   Tolong Lepaskan belenggu adpada Mengerti aku sekali saja Aku benar benar ingin bahagia.   Mataram, 3