Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

December

  DECEMBER Datang dan pergi melalui pintu bulan ini Embun pagi tunduk pada kebeningan jiwamu Ceritamu tentang lakon Pandawa dan Kurawa mengingatkan Esai nyata kekejaman dan cinta sanggup hidup bersama Menyapamu di sepertiga malam... Hai Ma...  Berulang kali kau terantuk terjerat tercekik bahkan dihantam angkuh dunia Entah bagaimana kau tak runtuh meski rapuh demi anakmu Rindu ini membawaku tengadah dalam doa syurga untuk mu.  Mataram, 27 Desember 2022
  Praktik Baik Komunitas Belajar Melalui Program Mari Berbagi   Tidak terasa kegiatan Pendampingan Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Penerapan IKM secara Mandiri Bersama Balai Guru Penggerak Prov. NTB sudah memasuki hari terakhir. Setelah sebelumnya di hari pertama kami berkenalan dengan Platform Merdeka Mengajar, membahas lebih dalam tentang Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, asesmen awal pembelajaran, sampai dengan menyusun Tujuan Pembelajaran berdasarkan Capaian Pembelajaran. Dilanjutkan di hari kedua kami belajar menyusun Modul Ajar dan Modul Proyek P5.             Di hari ketiga ini kami belajar tentang pentingnya komunitas belajar di sekolah yang berpusat pada siswa. Jadi komunitas belajar ini adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.             Ket

Damn I Miss You

DAMN I MISS YOU Dahaga menggila bersama wangi bunga  Asmara langutkan kelunya tawa Mencintaimu lagi-lagi adalah mimpi yang malu-malu Namun hati kokoh tak mahu tahu.  Ia bernama 'Rindu Bisu'.  Menjelma karang menantang ombak Indah merajuk sayangnya fatamorgana Sebatang harap untuk temu tumbang Sisakan pilu berpanjangan.  Yang dipertuan agung terbaring di urat  Obrak-abrik seluruh lembaran puisi biru  Ulu hatiku membeku, tersumbat senyumanmu.  Mataram, 19 Desember 2022

KARMA SAID

 KARMA SAID Kedengkian direstui atas nama luka Aksara setubuhi dendam menyiksa atma Redup tenggelamkan nurani tanpa sapa Mereka durjana bercadar cinta Adalah kami dipaksa tunduk pun meronta.  Sesungguhnya Ia sedang menimbang Apakah mata dibayar mata... ataukah Intan ditanam buahkan berlian Demi masa, sesungguhnya manusia kerugian.  Mataram, 08 Desember 2022

Bayuni-01

  Bayuni Aku melompat turun dari Nissan Serena mengekori Bang Ali. Tepat dibelakangku Bang Aris, Bang Revan, dan Doni yang duduk di kursi belakang tak sabar untuk segera turun. Mereka harus segera check sound. Bang Rio sebagai leader band telah terlebih dahulu ke dalam, sejak mobil ini terparkir manis. Setiap hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu kami akan menghibur pengunjung Del Ray salah satu bar dan resto terbesar di kawasan pariwisata Senggigi. Pengunjung sudah mulai ramai saat kami datang. Tak heran ini adalah malam Minggu. Weekend selalu menjadi favorit setelah suntuk bekerja semingu penuh. Menikmati malam melepas penat diiringi musik menghentak menjadi sebuah pilihan yang sulit ditolak. Masih tersisa 30 menit sebelum jam 22.00 WITA. Aku masuk ke ladies room sebagai ritual untuk menyiapkan diri sebelum tampil. Bingarnya musik Dj perlahan meredup seiring tertutupnya pintu. Kuletakkan ransel diatas meja marmer yang menempel bersama kaca rias dan wastafel berderet. Perlahan kul
  Bahagia (Ingin?)   Barangkali aku bisa memilih Dari tabir mana sukmaku turun ke bumi Tak peduli rapuh Hanya ingin menjejak minim keluh.   Kiranya bisa ku potong urat nadi Kucurkan darah bertulis nama mu Biarkan habis tak bersisa Aku tak butuh darah biru mu.   Sekiranya aku bisa amnesia Cukup pada bagianmu saja Mungkin bukan air mata tempatku dewasa Bahagia bukan lagi dongeng bercerita.   Boleh jadi aku berlari ribuan rumpang Mengulang yang kau lakukan serupa tutorial Melesap di balik kabut tebal Memanggilmu hanya   mencipta memar.   Tapi sayang Takdir ini lurus menuju wangsamu Kisah terlanjur tertulis pada lembaran plano Memaksaku bertarung di panggung penghambaan Dan aku belum siap gugur.   Setelah dihantam ombak berjuta Diruntuhi perih yang menggila Berkubang pada derai penuh jelaga Aku cuma ingin bahagia.   Tolong Lepaskan belenggu adpada Mengerti aku sekali saja Aku benar benar ingin bahagia.   Mataram, 3

Senja

  Senja   Mengagumkan menjadi senja Terik surya beranjak mengalah dalam kejap Tanpa takut gelap mendekap Semburatnya terpatri dalam lelap.   Senja tahu ia begitu indah Cukup sejenak untuk singgah Di hadapannya semua cerita tak ada salah Pudar sengapnya keluh kesah.   Hai! Senja Mata manusia manusia itu sungguh terlalu Mengagumimu tanpa tahu malu Aku menjadi cemburu.   Mekarsari, 19 April 2022

Ada Apa Dengan Cinta?

 Ada Apa Dengan Cinta Film Ada Apa Dengan Cinta adalah salah satu film terlaris di kelamnya dunia perfilman Indonesia saat itu. Dirilis awal Februari 2002 mengusung tema cinta dan persahabatan masa SMA. Sukses merebut sekitar 2.700.000 penonton di seluruh Indonesia. Saya termasuk dalam euforia itu. https://today.line.me/id/v2/article/7nLaG8 Dengan bantuan dua buah kruk karena masih dalam proses pemulihan setelah kecelakaan yang mematahkan paha kanan saya. Saya nekat naik bis ke Malang khusus untuk menonton film AADC di Mandala 21. Ditemani alm. Mas Kokok sepupu saya dan Novi adik saya, kami bertiga rela antri mengular demi mendapat tiket. Hasilnya kami mendapat slot tayang di sore hari. Padahal kami bertiga berangkat jam 9 pagi. Anggaplah kami jalan-jalan ke alun-alun Kota Malang sambil menunggu waktu tayang tiba. Sampai Pandaan jam 9 malam dengan perut keroncongan, kami tak sempat makan malam karena mengejar bus patas terakhir. Kaki yang patah mengalami bengkak dari betis ke bawah
  Kemarin, sekarang, esok   Terjebak pada pertarungan kata Aksara meracau mengalahkan mantra Namun tak selarikpun mencipta cerita Penaku hanya diam saja.   Semalam suntuk mencari jawab Barangkali ia terselip diantara harap Atau terjatuh di sudut jendela Melangut pada jejak rupa hilang rasa.   Baru sadar hanya punya ‘sekarang’ Lalu mengapa memaksa pulang pada kata ‘kemarin’ Lupa pada ‘esok’ yang pernah kau perjuangkan Bangkitlah Meratap bukan jawab.   Mataram, 20 Mei 2022

Seratus Hari Pertama

  Seratus Hari Pertama Sabtu, 14 Mei 2022 untuk kesekian kalinya sekolah kami melaksanakan rapat koordinasi. Agenda kali ini adalah tentang penerbitan buku, kegiatan halal bihalal guru se-Kabupaten Lombok Barat, rangkaian perpisahan kelas IX dan kelas VI, pelaporan nilai ujian kelas IX, persiapan pelaksanaan semester genap, dan kenang-kenangan untuk rekan guru yang lulus PPPK di sekolah lain.  Seperti biasa rapat dilaksanakan setelah proses belajar mengajar. Satu persatu agenda tersebut kami bahas bersama. Hingga menemukan titik temu kesepakatan. Ada satu agenda yang paling menarik menurut saya. Yaitu tentang penerbitan buku. Menurut saya ini adalah proyek literasi sekolah yang perlu diacungi jempol. Proyek ini diinisiasi oleh kepala sekolah kami Bapak Lalu Warige Hadinata, M. Pd. Pertama kali diutarakan pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2022. Tema yang diusung adalah pengalaman selama mengajar di SDN 2 Mekarsari atau SD-SMPN Satu Atap 4 Gunungsari. Rencananya tulisan rekan-rekan

Dessert

  DESSERT Di meja no 10 aku duduk. Menikmati aroma manis kue-kue legit di Destiny CafĂ©. Ya. Hari ini aku berburu di sini. Ruangan dengan nuansa pastel berwarna hijau dan kuning. Kursi rotan sedikit unik dengan bantalan tinggi nyaman untuk bersandar. Daripada aku bersandar di hatimu. Uppssss!!!   He he he he aku jomblo 19 tahun. Berpipi chuby dengan mata bundar yang kata mama gak ada bedanya dengan kelereng milik Desata adikku yang terpaut 17 tahun. Aku hampir menjadi the one and only sampai akhirnya bocah sok imut itu lahir merampas kedudukanku di hati mama, papa, orang serumah, bahkan sepertinya sekomplek. Bingung antara gemes sama ngenes punya adik umur 2 tahun. Kalau jalan-jalan lebih sering dibilang tantenya daripada kakaknya. Pas lapor papa, dia cuma bilang, “Syukur-syukur gak dikira nanny nya.” Hah. Stres gak sih . Segera kukeluarkan hp dan mulai memotret kue-kue imut yang tersaji. Bukan di mejaku tapi di seberang. Cowok seksi ala Kai EXO   dengan perbandingan 1 : 100