Ada Apa Dengan Cinta
Film Ada Apa
Dengan Cinta adalah salah satu film terlaris di kelamnya dunia perfilman
Indonesia saat itu. Dirilis awal Februari 2002 mengusung tema cinta dan
persahabatan masa SMA. Sukses merebut sekitar 2.700.000 penonton di seluruh
Indonesia. Saya termasuk dalam euforia itu.
https://today.line.me/id/v2/article/7nLaG8
Dengan bantuan
dua buah kruk karena masih dalam proses pemulihan setelah kecelakaan yang
mematahkan paha kanan saya. Saya nekat naik bis ke Malang khusus untuk menonton
film AADC di Mandala 21. Ditemani alm. Mas Kokok sepupu saya dan Novi adik
saya, kami bertiga rela antri mengular demi mendapat tiket. Hasilnya kami
mendapat slot tayang di sore hari. Padahal kami bertiga berangkat jam 9 pagi.
Anggaplah kami
jalan-jalan ke alun-alun Kota Malang sambil menunggu waktu tayang tiba. Sampai
Pandaan jam 9 malam dengan perut keroncongan, kami tak sempat makan malam karena
mengejar bus patas terakhir. Kaki yang patah mengalami bengkak dari betis ke
bawah karena peredaran darah kurang lancar. Baju setengah basah karena berjalan
dengan kruk membutuhkan tenaga ekstra.
Tapi semua
terbayar dengan kepuasan jalan cerita AADC. Untuk pertama kalinya saya jatuh
cinta (baca nge-fans) dengan aktor Indonesia, Nicholas Saputra sampai detik ini.
Pulangnya kami membeli kaset Ost. AADC. Sumpah hari itu menjadi 100 hari
terbaik yang pernah saya miliki dalam hidup saya.
Ost. AADC ikut
melegenda bersama filmnya. Kebetulan album itu dirilis sebulan sebelum filmnya
tayang. Hanya membayangkan seandainya film itu tayang di era promosi digital begitu mudah melalui sosmed seperti saat ini. Tebakan saya penontonnya pasti tembus 10 juta.
Lagu Ada Apa
Dengan Cinta yang dibawakan Melly Goeslaw feat. Eric sangat ikonik. Dentingan
piano di awal lagu seperti ukiran tersendiri dalam otak. Dengan konsep full band lagu itu merajai chart radio
di seluruh Indonesia. Sebagai bukti cinta milik Cinta dan Rangga.
Belum pernah
saya mendengar versi remake lagu itu secara resmi. Mungkin karena terlalu
melegenda para musisi agak jiper
membuatnya. Karena mau tidak mau pendengar pasti akan membandingkan.
Dan terjadi 3
hari lalu. Melalui laman YouTube saya mendengar lagu Ada Apa Dengan Cinta di
remake oleh Isyana Sarasvati dan Gamaliel. Pertama mendengar saya langsung
jatuh cinta pada cara menerjemahkan lagu yang dilakukan dua musisi ini. Mereka
punya sudut pandang berbeda dengan lagu aslinya. Ini membuat saya tak bisa
berhenti menekan tombol putar ulang, lagi, lagi, dan lagi.
Dentingan piano
ikonik itu tak ada lagi berganti dengan alunan piano yang mungkin Isyana sendiri yang memainkannya. Konsep band diganti
dengan orkestra. Di menit 1:15 mulai terdengar gesekan cello dan string biola
membuat lagu ini terasa sakral dan manis secara bersamaan. Hebat sekali.
Gamaliel
menyanyikan part Eric dengan ciri khasnya sebagai penyanyi R&B yang soulnya
kerasa banget dalam hati. Coba dengar
suara Gamaliel dari menit 2:08 pasti paham maksud saya. Suara huskynya membawa
suasana jatuh cinta yang berbeda. Sentuhan seriosa sudah mulai terasa di menit
2:08 dan mencapai klimaksnya di menit 2:31. Dua jenis suara bisa ngeblend banget menurut saya ini keren.
Menurut saya
mereka berhasil membuat lagu itu menjadi universal. Tak lagi milik Rangga dan
Cinta. Tapi milik siapa saja yang rebah dalam cinta entah pada suka atau
dukanya. Arti kata ada apa dengan cinta lebih sampai maknanya. Bisa jadi tawa,
bahagia, rindu, dendam, memar, luka, tangis, bahkan tragis.
Hati saya
tergerak menulis sedikit panjang tentang lagu remake ini bukan karena ini lagu
melegenda sepanjang masa, atau karena saya jatuh cinta dengan Nicho sampai hari
ini. Ha ha ha ha ha. Tapi karena
geregetan melihat viewers di YouTube hanya 23rb setelah jalan 3 hari.
Seharusnya yang seperti ini bisa viral.
Tapi saya tidak
bisa menyalahkan pasar. Karena ini berkaitan dengan selera. Saat ini selera
pasar adalah dangdut koplo, k-pop, dan para jebolan idol. Jadi rangenya memang
sedang di situ.
Terlepas dari
apapun karya ini patut di dengar dan layak di acungi jempol. Isyana, Gamaliel,
dan Kenan Loui berhasil keluar dari Rangga dan Cinta.
Itu maksudnya...dengar lagu ini seperti jadi pemeran utama di masanya...kembali ke tahun 2002..mengenang cinta luka bahagia sedih kecewa di masanya...ahayyyy apalagi baca tulisan ini...nostalgia lebih detail berlanjut
BalasHapusSekarang kitalah cinta 😁
Hapus