Mimpi dan Penat
Berjalan
diantara lembaran putih
Meriuh di
sela-sela wajah tegang
Hening
ruangan menggigit kulit
Hanya
dengusan lelah terdengar.
Detik
berjalan lambat
Tertawa pada
kerutan di kening
Kejang di
leher kram di kaki
Deretan
deadline menjerit.
Malam yang
paling kusuka
Seribu payah
mengadu di tilam
Melepas cerita
dengan mata terpejam
Tentang
peliknya kehidupan.
Gelita
memanggil waktunya tidur
Bila penting
sekali kau boleh muncul
Silahkan
ketuk pintu mimpiku
Dengan
senang hati kusambut rindumu.
Mataram, 3
Mei 2022
Komentar
Posting Komentar