Langsung ke konten utama


Resume ke : 23

Gelombang : 23 dan 24

Hari/Tanggal/Waktu : Rabu/09 Maret 2022/19.00 WIB

Materi : Menulis Autobiografi

Narasumber : Suparno, S. Pd, M. Pd

Moderator : Rosminiyati

 

Tidak biasanya flyer baru dibagikan moderator malam ini tepat ketika pelatihan dimulai. Sempat terpikir malam ini tidak ada pelatihan sepertinya. Tapi ternyata tepat pukul 20.00 Wita Bu Rosminiyati selaku moderator mengunci grup sebagai pertanda pelatihan dimulai dengan materi “Menulis Autobiografi”.

Narasumber kali ini adalah Suparno, S. Pd, M. Pd kelahiran Magetan,  25 Juli 56 tahun yang lalu. Beliau adalah lulusan  terbaik  jurusan PPB D3  IKIP Surabaya  th 1989 dan juga lulusan terbaik jurusan PPB S1 Wima th 1996. Saat ini kegiatan sehari-hari beliau memimpin SMPN  2 Karangrejo Magetan.

Kunjungi blog beliau untuk menimba ilmu secara langsung di S I N I


Apakah autobiografi dan biografi sama?


Menurut KBBI, biografi adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Sementara itu, autobiografi adalah riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri. Menurut Eriyanto dalam buku Analisis Jaringan Komunikasi (2014), autobiografi adalah catatan riwayat hidup yang ditulis oleh diri tokoh itu sendiri. Autobiografi bersifat subyektif, karena berasal dari pandangan hidup tokoh itu sendiri.


Langkah-langkah menulis autobiografi

1Membuat online atau kerangka tulisan.

2. Mengumpulkan materi tulisan Misalnya  kisah ketika kita lahir, masa-masa sekolah TK, SD, SMP, SMA, Kuliah,  bekerja, menikah,  punya anak,  pergi  jauh, ke  luar kota, luar negeri. Masalah  masalah  yang pernah dihadapi,  kenangan pahit, kenangan indah  dsb

3. Membuat  jadwal  menulis.  Kita harus konsisten dengan jadwal  yang sudah kita buat.

4. Langkah  selanjutnya  adalah  menyiapkan  data-data pendukung. Seperti  foto,  buku diary, wawancara dengan orang-orang disekitar kita dsb

5. Menulis per outline atau perjudul. 

Tulis saja apa yang ada di kepala, semua ide yang bermunculan. Terus menulis  sampai selesai jangan diedit dulu. 

Bila dalam perjalanan menulis muncul ingatan atau ide baru yang menurut kita harus dimunculkan tulis saja judulnya di buku yang berbeda. Kita fokus pada outline yang sudah kita buat.Buat judul menarik yang mewakili setiap sub judul atau menggambarkan isi tulisan.

6. Sisipkan frase atau kata-kata mutiara yang menginspirasi pada bagian atas sebelum uraian tulisan. Seperti contoh berikut : 



7. Melakukan editing dan atau proofreading secara teliti semaksimal yang kita mampu. Atau bisa juga meminta tolong pada teman yang kita percayai untuk menjadi editor dan proofreade
8. Membuat cover yang menarik, mintakan kata  pengantar  pada tokoh tokoh  terkenal semoga membawa  keberkaha
9. Mengirimkan naskah pada penerbit yang kita percaya

Karya-karya Pak Suparno









"Menulislah setiap hari, mutu dan rezeki akan mengikuti"-Suparno S. Pd, M. Pd

 

Komentar

  1. cakepp... siapkan buku solo kita lulus bersama

    BalasHapus
  2. Ayo Bu, terbitkan buku solonya, semangatt..

    BalasHapus
  3. tinggal di atur sedikit font dan ukuran hurufnya. tapi semuanya mantap. lanjutlkan ke buku solo.

    BalasHapus
  4. Mantap, berangkat autobiografi bun

    BalasHapus
  5. Ayo berkarya walau sederhana tetapi nyata

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

Membangun Budaya Positif di Sekolah

  Membangun Budaya Positif di Sekolah Oleh: Widuri Permata Anggarbini Rayes, S. Pd  CGP Angkatan 10 Kab. Lombok Barat  Budaya positif di sekolah adalah fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga mendorong tumbuhnya nilai-nilai kebajikan universal, seperti: kejujuran, tanggung jawab, empati, kerjasama, dll yang mendukung perkembangan karakter siswa. Budaya ini melibatkan lebih dari sekadar penerapan aturan dan hukuman, mengutamakan restitusi dalam upaya menumbuhkan motivasi intrinsik pada siswa. Konsep Inti Budaya Positif Budaya positif di sekolah mencakup beberapa konsep inti yang saling berkaitan: 1.      Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal Disiplin positif adalah pendekatan yang mengutamakan penghargaan terhadap nilai-nilai kebajikan universal. Ini membantu siswa memahami pentingnya perilaku baik bukan karena takut hukuman tetapi karena mereka menghargai nilai-nilai tersebut Makna Disiplin...
Teh Pucuk Penghilang Dahaga Amira anakku yang paling kecil badannya panas dari semalam. Susah sekali makan. Biasanya kalau sakit dia paling suka makan bakso. Dan baksonya harus bakso Widodo di Cemara. Dan disinilah aku sekarang, berdiri mengantri, menunggu giliran pesananku di bungkus. Karena jam makan siang adalah jam tersibuk untuk bakso Widodo yang kenikmatannya tidak perlu ditanyakan lagi.  Tanggal tua, anak sakit, belum beli beras, minyak goreng naik, dan uang sisa selembar warna merah di dompet adalah kombinasi yang sangat bagus. Ditambah cuaca panas menyengat, membuat tenggorokanku terasa kering terbakar. Rasanya aku butuh yang dingin-dingin untuk membuatnya normal. Tepat di hadapanku seorang pedagang kaki lima (biasa kupanggil Amaq panggilan untuk bapak bagi orang Sasak), sedang menunggui dagangannya. Segala macam minuman segar semakin membuat rasa hausku bertambah-tambah. Seandainya ini bukan tanggal tua tentu akan kutegur ramah Amaq seperti biasa, membeli beberapa min...
  Peran Coach dalam Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial Emosional di Sekolah Dalam dunia pendidikan, peran seorang coach atau pelatih di sekolah semakin dianggap penting untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif dan inklusif. Peran ini menjadi semakin relevan dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional (PSE), seperti yang diuraikan dalam modul-modul pendidikan guru penggerak. Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda. Dalam modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, ditekankan bahwa seorang guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Pendekatan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang profil belajar siswa, yang meliputi kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar mereka. Sebagai seorang coach, tugas utama adalah membantu guru-guru lain dala...