Langsung ke konten utama

Resume k-25




Resume ke : 25

Gelombang : 23 dan 24

Hari/Tanggal/Waktu : Senin/15 Maret 2022/19.00 WIB

Materi : Membuat Resume Mendunia

Narasumber : Phia Selfiarti, S.S., Cert.TEFL., M. Pd

Moderator : Muliadi

 

Menulis resume untuk pelatihan malam ini benar-benar penuh perjuangan. Jaringan internet seolah tidak mau berkompromi dengan saya. Lola (loading lama) banget. Padahal materinya sangat menarik perhatian saya “Membuat Resume Mendunia”.

Miss Phia sebagai narasumber ujug-ujug meminta peserta untuk   membuat tulisan dalam bahasa Inggris dari foto yang beliau share. Saya tak sempat ikut challenge tersebut gara-gara internet lola.

Phia Selfiarti yang lahir pada 13 September 41 tahun lalu adalah bilingual blogger beliau menguasai empat bahasa asing. Sudah menerbitkan buku berbahasa Inggris. Duhhhh saya insecure. Menulis bahasa Indonesia aja susah ini malah pakai bahasa Inggris.  

Sebagai alumni magister Bahasa Inggris UNINDRA  Universitas Indra Prasta Jakarta. Tentunya bahasa Inggris menjadi bahasa yang mudah bagi beliau. Kemampuan berbahasa Inggris yang mumpuni membawanya menjadi salah satu peserta terbaik pada pelatihan menulis gelombang 20.

Miss Phia memiliki kecerdasan bahasa dibuktikan dengan aktifitas beliau yang juga bekerja sebagai interpreter (penerjemah langsung) dan sebagai seorang translator (penerjemah tulisan). From Blog To book adalah judul buku perdana yang miss Phia tulis dalam bahasa Ingris. 

Ketika kita menulis di blog kemudian kita klik Publish otomatis tulisan kita memiliki kesempatan untuk dibaca siapa saja dibelahan bumi manapun mereka.

Bila kita ingin tulisan kita dibaca dan diapresiasi secara internasional, tentu saja kita harus menulisnya dalam bahasa Inggris.  

Langkah-langkah membuat resume mendunia :

1. Tulis dalam bahasa sendiri

2. Belajar terjemahkan sendiri.

3. (Kalau mentok) Minta bantuan ahli untuk menerjemahkan.

4. Bangun International Network.

5. Jangan malu mengeksplor kemampuan bahasa kita.

Sebenarnya menuliskan resume di era digital ini tergolong mudah. Karena ada banyak Online Tools atau aplikasi yang bisa digunakan, misalnya : 

1. Google Translate

2. U Dictionary

3. Webster Online Dictionary

4. Oxford online Dictionary

Namun kita tetap membutuhkan translator atau penerjemah dalam memilih diksi dalam bahasa Inggris. Sehingga tulisan kita benar-benar indah dan berkualitas.

Bahasa adalah alat komunikasi, untuk bertukar ide, pikiran, saran, dan rasa. Biasanya kita terlalu takut salah atau dianggap salah saat mau mencoba bicara bahasa Inggris, resikonya di tertawakan, hingga akhirnya tidak pernah mencoba. Miss Phia memberikan solusi berupa memberanikan diri, berani bicara, berani menulis, masalah salah benar itu bisa di diskusikan.

Kita tidak dilahirkan di negara yang berbahasa Inggris ataupun dari orang tua yang berbahasa Inggris maka salah itu normal, wajar dan tidak apa apa. Yang penting mau berproses dan memperbaiki.

“Penulis hebat itu bukan yang selalu mendapatkan pujian atas setiap tulisanya, tetapi yang selalu menikmati proses belajar tanpa henti”- Phia Selfiarti

Komentar

  1. Mantap Bu.....Bu widuri tinggal dimana jaringan lemot......sukse slalu pokoknya....

    BalasHapus

Posting Komentar

Popular Posts

Membangun Budaya Positif di Sekolah

  Membangun Budaya Positif di Sekolah Oleh: Widuri Permata Anggarbini Rayes, S. Pd  CGP Angkatan 10 Kab. Lombok Barat  Budaya positif di sekolah adalah fondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga mendorong tumbuhnya nilai-nilai kebajikan universal, seperti: kejujuran, tanggung jawab, empati, kerjasama, dll yang mendukung perkembangan karakter siswa. Budaya ini melibatkan lebih dari sekadar penerapan aturan dan hukuman, mengutamakan restitusi dalam upaya menumbuhkan motivasi intrinsik pada siswa. Konsep Inti Budaya Positif Budaya positif di sekolah mencakup beberapa konsep inti yang saling berkaitan: 1.      Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal Disiplin positif adalah pendekatan yang mengutamakan penghargaan terhadap nilai-nilai kebajikan universal. Ini membantu siswa memahami pentingnya perilaku baik bukan karena takut hukuman tetapi karena mereka menghargai nilai-nilai tersebut Makna Disiplin...
Teh Pucuk Penghilang Dahaga Amira anakku yang paling kecil badannya panas dari semalam. Susah sekali makan. Biasanya kalau sakit dia paling suka makan bakso. Dan baksonya harus bakso Widodo di Cemara. Dan disinilah aku sekarang, berdiri mengantri, menunggu giliran pesananku di bungkus. Karena jam makan siang adalah jam tersibuk untuk bakso Widodo yang kenikmatannya tidak perlu ditanyakan lagi.  Tanggal tua, anak sakit, belum beli beras, minyak goreng naik, dan uang sisa selembar warna merah di dompet adalah kombinasi yang sangat bagus. Ditambah cuaca panas menyengat, membuat tenggorokanku terasa kering terbakar. Rasanya aku butuh yang dingin-dingin untuk membuatnya normal. Tepat di hadapanku seorang pedagang kaki lima (biasa kupanggil Amaq panggilan untuk bapak bagi orang Sasak), sedang menunggui dagangannya. Segala macam minuman segar semakin membuat rasa hausku bertambah-tambah. Seandainya ini bukan tanggal tua tentu akan kutegur ramah Amaq seperti biasa, membeli beberapa min...
  Peran Coach dalam Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pembelajaran Sosial Emosional di Sekolah Dalam dunia pendidikan, peran seorang coach atau pelatih di sekolah semakin dianggap penting untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif dan inklusif. Peran ini menjadi semakin relevan dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional (PSE), seperti yang diuraikan dalam modul-modul pendidikan guru penggerak. Pembelajaran Berdiferensiasi Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan, minat, dan kemampuan yang berbeda. Dalam modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi, ditekankan bahwa seorang guru harus mampu menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu setiap siswa. Pendekatan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang profil belajar siswa, yang meliputi kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar mereka. Sebagai seorang coach, tugas utama adalah membantu guru-guru lain dala...