Resume
ke : 22
Gelombang
: 23 dan 24
Hari/Tanggal/Waktu
: Senin/07 Maret 2022/19.00 WIB
Materi
: Menulis di Kala Sakit
Narasumber
: Suharto, M. Pd
Moderator
: Dail Ma’ruf
Hampir
3 tahun dunia dilanda Corona. Indonesia juga tak luput dari dampaknya. Beberapa
waktu lalu varian baru yaitu Omicron menyebar begitu cepatnya.
Sebulan
lalu tepatnya pada materi ke-9 saya sempat drop. Seandainya diswab hasilnya
pasti positif. Saat itu kepala saya pusing sekali. Jangankan menulis untuk duduk saja rasanya
berat.
Tiba-tiba
pak Dail Ma’ruf moderator kali ini mengirimkan foto di grup disertai caption.
Cing Ato sakit aja nulis. Saya perhatikan laki-laki bernama Cing Ato itu begitu
kurus, pucat, menulis sambil bersandar. Tiba-tiba saya merasa tersindir. Dan
saya memutuskan untuk menulis resume dengan posisi persis seperti cover buku Cing
Ato.
Awal
mula menulis
Sebelum
penyakit menyerang Cing Ato sudah aktif menulis. Pertama menulis di tahun 2016
karena Omjay (masya Allah). Tahun 2017 mengikuti pelatihan menulis di Cipanas
sampai terbit 1 buku solo “Mengejar Azan”.
Serangan
GBS
Pada tanggal 19 Juli 2018 beliau didiagnosis menderita
penyakit langka GBS (Guillain
Barre Syndrome). Penyakit yang mematikan seluruh syaraf. Bernapas
pun beliau harus dibantu ventilator.
Suara Gawai Membangkitkan Hasrat Menulis
Satu tahun enam bulan Cing Ato terbaring tak
berdaya. Sampai suatu ketika suara dari gawai istri beliau yang kebetulan tertinggal
membangkitkan kembali hasrat menulisnya. Dengan bantuan asisten rumah tangga gawai
tersebut diletakkan di atas dada dengan beralaskan bantal. Beliau berusaha menyentuh
gawai tersebut dan berhasil. Saat istri pulang mengajar beliau minta tolong untuk
dicarikan hp lama beliau.
Kemudian
beliau melacak akun Facebook. Tiga hari perjuangan beliau menemukan password.
Setelah itu mulailah Cing Ato menulis dan memposting kondisi beliau. Mulai dari
terserang penyakit, dirawat di rumah sakit, hari-hari selama di rumah sakit,
peristiwa-peristiwa yang terjadi selama sakit, sampai pada tulisan kembali ke
Madrasah.
Dipertengahan
jalan selama menulis. Sahabat sekaligus seorang narasumber ketika pelatihan
dengan KSGN menghubungi Cing Ato. Sahabat
tersebut mengikuti tulisan beliau dan bertanya-tanya Apakah yang sedang ditulis
itu kisah orang atau kisah sendiri. Karena tokoh utama menggunakan kata ganti "AKU".
Sahabat
Cing Ato langsung menghubungi melalui video call. Betapa terkejutnya ketika
laki-laki yang beliau kenal menjadi kurus seperti tengkorak hidup, suara tidak
jelas, dengan selang NGT masih menempel di hidung, selang ventilator masih
menempel di leher. Beliau terharu lalu melacak tulisan-tulisan Cing Ato dari awal.
Baru seperempat jalan beliau tidak sanggup lagi membacanya.
Kembali
Aktif Menulis
Seminggu
berselang Om Jay menghubungi Cing Ato melalui video call. Dari sinilah Om Jay
mengajak Cing Ato untuk ikut pelatihan menulis. Materi pelatihan yang
disampaikan melalui WhatsApp, memudahkan beliau untuk membuat resume. Materi
bisa dibaca siang hari. Resume dikerjakan malam hari atau kala senggang. Materi
tersebut disimpan di blog dan menjadi cikal bakal terbitnya sebuah buku solo
"Belajar Tak Bertepi"
Pelatihan
menulis gelombang 8 yang diikuti Cing Ato mampu meningkatkan kemampuan menulis
beliau. Tulisan beliau menjadi lebih hidup. Karena semua benda yang ada disekitar ruang rumah sakit divisualisasikan
seperti benda yang bernyawa.
Menulis
Setiap Hari
Selama
sakit Cing Ato aktif menulis setiap hari baik itu di FB atau di blogspot. Ratusan
artikel ini diterbitkan menjadi buku solo berikutnya “Menuju Pribadi Unggul”. Masih
ada 2/3 tulisan lagi yang belum sempat dibukukan. Karena saat ini beliau
menulis bentuk buku yang lain.
Kebiasaan
menulis menjadi candu tersendiri. Cing Ato tidak akan bisa tidur sebelum
mendapatkan ide untuk menulis.
Karya-karya
Cing Ato :
Daftar buku solo.
1.
Mengejar Azan (dua bulan sebelum
sakit) 2018
2.
GBS Menyerangku 2020 (pernah diresensi
oleh Prof. Dr. Ngainun Naim).
3.
Menuju Pribadi Unggul 2020
4.
Kompilasi kisah inspiratif 2021
5.
Belajar tak bertepi 2021
6.
Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi) 2021
7.
Menepis kesulitan menulis 2021
(diresensi oleh guru dari Kalimantan Barat dan menghantarkan beliau menjadi
sang juara)
8.
Gadis Pemikat (cerpen) 2022
9.
Kado Khusus Sang Bintang (motivasi
belajar) 2022
10.
Lentera Ramadan 2022
Sedang digarap
1.
Catatan harian guru blogger madrasah
2.
Cing Ato Belajar pantun
3.
Cing Ato Belajar puisi
4.
Menulis dikala Sakit.
Manfaat
Menulis Bagi Cing Ato
1.
Untuk menambah amal ibadah
Dengan menulis Cing Ato juga kebanjiran teman yang ingin bersahabat, banyak yang konsultasi tentang menulis, mendapat panggilan menulis dari Pusdatin, kedatangan para youtuber yang terinspirasi akan kisah beliau, menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGR, mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta, banyak teman kerja dan teman medsos yang termotivasi membuat buku karena kisahnya.
2.
Untuk kenaikan pangkat
GBS
yang diderita menyebabkan beliau terlambat naik pangkat. Bila teman-teman seangkatan
beliau sudah mau ke-IV b beliau masih di III d. Berkat keseriusannya menulis, Januari ini Cing Ato mengajukan
kenaikan pangkat ke IVa dengan menyertakan 1 PTK dan 6 buku solo.
3.
Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.
Membanggakan dan memotivasi anak-anak beliau. Melihat ayahnya dalam kondisi sakit tapi masih terus belajar dan berkarya tentu akan meninggalkan kesan yang begitu mendalam.
Menginspirasi teman-teman di sekolah bahkan diseluruh Indonesia untuk bergerak
dan keluar dari zona nyamannya dengan menulis.
4.
Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki
agar tidak hilang ditelan waktu.
Hafalan
atau ingatan bisa menjadi lupa. Tapi bila dipatri dan diikat menjadi buku, ilmu
itu akan hidup sepanjang masa.
Melangkah
Lebih Maju
Keterbatasan
tidak menghalangi langkahnya untuk maju. Saat ini Cing Ato mulai merambah ke
bidang desain cover buku, flayer, dan layout buku. Beliau mengikuti pelatihan
desain cover lewat canva secara berbayar. Dan hasilnya beliau bisa membuat
cover buku sendiri.
Kebaikan
hati beliau tak perlu diragukan lagi. Beliau siap membantu teman-teman pelatihan menulis gelombang 23 dan 24 untuk
membuat cover buku tanpa bayar alias gratis. Tinggal kirim judul dan
sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi.
Beliau
juga tidak pelit ilmu. Kalau mau belajar otodidak silahkan menuju channel YuoTube
beliau "Suharto MTsN 5 Jakarta"
Beruntung
Bertemu Omjay
Siapa
bilang menulis itu mudah? Cing Ato juga merasakan betapa sulitnya menulis
sebagai pemula. Tapi kegigihan beliau untuk bisa menulis mengantarkannya
bertemu dengan pria gempal.
"Pak
saya bingung untuk menulis. Bagaimana cara untuk mengawalinya dan
mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis?.” Ya, begitulah kira-kira
pertanyaan beliau pada pria gempal yang kami kenal sebagai Omjay. Guru kami
semua.
Omjay menjawab :
1.
Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2.
Tulis apa yang pernah kita alami dan
rasakan.
3.
Tulis apa yang ada di sekitar kita.
4.
Gunakan bahasa yang sederhana yang
terpenting pesan tersampaikan.
5.
Tulis setiap hari.
6.
Tulis sampai selesai.
Sungguh
inspiratif pelatihan malam ini. Sangat malu pada Cing Ato yang tak pernah
mengeluh. Bahkan menjadi produktif ketika sakit. Kita tak perlu menunggu sakit
khan baru kemudian menulis? Sindiran ini saya tujukan untuk diri saya sendiri.
Supaya saya bisa konsisten untuk terus menulis.
" Sakit itu seperti pohon yang menggugurkan daunnya. Tidaklah seorang muslim yang menderita sakit atau yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya." - HR. Bukhari
mantap betul. Kren
BalasHapusTerimakasih pak Dail moderator inspiratif
Hapusblognya bagus dan berisi. semoga bisa bersama menuju buku solo ...
BalasHapusTerimakasih banyak pak Frans... Besok ya saya jalan2 😄
HapusSmangat....Salut untuk suksesmu....
BalasHapusTerimakasih bu Parny penyemangatku
HapusBagus bunda. Keren habis.....
BalasHapusTerimakasih sudah menginspirasi, memotivasi saya. In syaAllah Cing Ato selalu sehat. Allah sayang Cing Ato 🤗🤗🤗
HapusMasih terus smangat bu...Teruskan
BalasHapusLuar biasa Bu
BalasHapusResumnya sip bun
BalasHapusSemoga kita bisa lebih semangat lagi
BalasHapus