Resume
ke : 6
Gelombang
: 23 dan 24
Hari/Tanggal/Waktu
: Jum’at/28 Januari 2022/19.00 WIB
Materi
: Menulis Buku Dari Karya Ilmiah
Narasumber
: Noralia Purwa Yunita, M. Pd
Moderator
: Raliyanti
"Teruslah belajar dan menjadi guru pembelajar. Teruslah berkarya, teruslah menulis. Jadikan buku sebagai muara tulisan". - Noralia Purwa Yunita
Ketika flyer di share di grup WA, ada perasaan wah… berat nih materi malam ini. Menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) menurut saya pribadi lumayan sulit, prosesnya memakan waktu, penulisannya benar-benar baku, dan harus APIK (Asli, Perlu, Ilmiah, Konsisten).
Saya benar-benar merasakan susah payahnya menyusun skripsi. Dan pak Dosen tersayang selalu bilang "APIK-APIK wae". 😁
Silahkan klik 👉KTI harus APIK .
Bersama
Bu Raliyanti tepat pukul 20.00 WITA kegiatan malam ini dibuka. Moderator
memperkenalkan Ibu Noralia Purwa Yunita sebagai narasumber kali ini. Selain mengajar IPA di SMPN 8 sebagai tugas wajibnya, beliau juga menjadi narasumber diberbagai pelatihan menulis.
Bisa dikatakan Bu Nora ahlinya dalam menulis Karya Tulis Ilmiah, beliau merupakan alumni kegiatan Pelatihan Menulis Bagi Guru di gelombang 8. Berikut prestasi yang sudah beliau raih.
Prestasi yang pernah diraih:
1. Ambassador penerbit innovasi publishing
2. Juara 3 lomba blog
nasional pada HUT penerbit YPTD
3. Peraih
medali
perunggu pada Olimpiade kimia nasional kategori guru
4. Reviewer Indonesian
Journal of Business Analytic (IJBA)
5. Penulis artikel
populer dalam rubrik
Guru Bicara Pendidikan di Majalah Aksioma
Bandung
Untuk lebih lengkapnya silahkan klik 👉 CV. Noura Purwa Yunita, M. Pd
Titi Setiyoningsih, S. Pd, M. Pd, yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta menyebutkan bahwa Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang dibuat berdasarkan metode ilmiah, yakni logika ilmu pengetahuan, yang dimulai dari adanya masalah, tujuan, manfaat, dan pentingnya hal tersebut dibahas, memuat fakta-fakta, teori terdahulu, karya terdahulu, kemudian ada metode, pembahasan, kesimpulan, hingga referensi yang harus disertakan
1. Pentingnya menulis KTI
Kita sebenarnya tidak asing dengan KTI. Saat menjadi mahasiswa S1 kita menyusun skripsi sebagai syarat wisuda, begitu juga dengan S2 dan S3, masing-masing harus menyusun tesis dan disertasi. Guru ASN pun bila ingin naik pangkat sejak golongan 3c sudah harus menyerahkan KTI baik itu berbentuk PTK, best practice, artkikel ilmiah, tinjauan ilmiah atau buku ber-ISBN.
Selain alasan kewajiban diatas, menulis KTI sangat bermanfaat dalam pengembangan keilmuan di berbagai bidang, karena dalam proses penyusunannya melibatkan serangkaian penelitian secara ilmiah yang teruji dan terukur kevalidannya.
2. KTI harus dibukukan
Menyusun KTI membutuhkan waktu,
pikiran, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Mengkonversi KTI menjadi buku
adalah salah satu cara kita menghargai hasil kerja keras kita sendiri.
Dunia ilmu pengetahuan berhak
tahu riset yang kita lakukan untuk mengatasi suatu masalah. Penelitian yang
kita lakukan bisa menjadi bahan acuan untuk pemerintah, orang perorangan, atau
masyarakat luas untuk melakukan penelitian selanjutnya.
3. Manfaat membukukan KTI
Ø Dibaca masyarakat awam.
Ø Dapat diperjualbelikan.
Ø Mendapatkan angka kredit bagi
ASN.
Ø Nama kita dikenal sebagai
penulis.
Ø Menyebarkan ilmu tanpa batas.
4. Perbedaan format KTI dengan
buku
Perhatikan tabel berikut :
KTI |
Buku |
Judul |
Judul |
Lembar
Pengesahan |
Kata
Pengantar |
Kata
Pengantar |
Prakata |
Halaman
Persembahan |
Daftar
Isi |
Daftar
Isi |
Isi
Buku |
Pendahuluan |
Daftar
Pustaka |
Tinjauan
Pustaka |
Sinopsis |
Metode
Penelitian |
Profil
Penulis |
Pembahasan |
Daftar
gambar, Indeks |
Kesimpulan |
|
Daftar
Pustaka |
|
Lampiran |
|
5. Teknis mengkonversi KTI menjadi
buku
a) Judul
Judul untuk buku tidak sebaku KTI. Gunakan judul yang menarik minat baca pembaca.
Misalnya "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KERJA ( WORK BASED LEARNING ) UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SD - SMP NEGERI SATU ATAP 4 GUNUNGSARI"
Untuk versi buku bisa menjadi "Lancar Belajar dengan WBL".
b) Daftar isi.
Menggunakan pedoman 2W (Why, What) + 1H (How).
Bab 1. Bisa berisi tentang penjelasan latar belakang mengapa model tersebut diterapkan.
Bab 2. Apa kelebihan model tersebut dalam mengatasi masalah pembelajaran.
Bab 3. Bagaimana proses penerapan model tersebut hingga berhasil meningkatkan hasil belajar siswa
c) Berikan pengetahuan baru.
Kaitkan dengan kondisi dan isu saat
ini, misal seperti kurikulum prototipe, penting tidaknya KKM, atau merdeka
belajar.
d) Data penelitian.
Tidak perlu menampilkan data
penelitian selengkap KTI. Cukup tampilkan data yang penting saja seperti data sebelum dan setelah dilakukan penelitian.
e) Gaya bahasa dan penyajian
Buku untuk menyampaikan pesan,
dan menarik minat pembaca untuk membaca sampai akhir. Gunakan gaya bahasa resmi
namun menarik dan tidak membosankan.
f) Daftar Pustaka
Boleh menyertakan blog resmi. Jangan menggunakan blogspot, wordpress, dan blog tidak resmi lainnya sebagai rujukan. Silahkan dibaca 👉 Kriteria Website sebagai rujukan
g) Mengulas kelebihan dan
kekurangan penelitian.
Ulasan ini akan meyakinkan pembaca kalau kita benar-benar meriset model pembelajaran WBL. Dari sini pembaca yang memiliki niatan mengambil riset yang sama, akan menghindari atau memperbaiki kekurangan tersebut.
h) Buku minimal 70 halaman dengan
ukuran kertas A5, ukuran huruf, jenis huruf, margin disesuaikan dengan aturan
penerbit.
i) Gunakan teknik paraphrase.
Jangan menjadi plagiat,
meskipun tulisan sendiri.
Saya pribadi sedang menyelesaikan satu PTK untuk keperluan naik pangkat, sama sekali tidak terpikir di kepala saya untuk membukukan PTK tersebut. Dengan adanya pelatihan malam ini narasumber sudah membuka mata dan pikiran saya.
Gara-gara pelatihan ini, akhirya skripsi saya yang ada di lemari buku bagian bawah, posisinya berubah di posisi paling tinggi. Setidaknya saat ini, itulah cara saya menghargai kerja keras selama menjadi mahasiswa Universitas Mataram, Prodi Pend. Fisika.
Bercermin dari kegigihan narasumber malam ini dalam membukukan karya tulis ilmiah. Membuat saya terinspirasi dan lebih bersemangat dalam menulis, apapun bentuk tulisan itu.
Tulis, tulis, dan tulislah sampai selesai.
"Pembelajaran tidak didapat dengan kebetulan. Ia harus dicari dengan semangat dan disimak dengan tekun." - Abigail Adams
Link APIK..semakin mantap bu Widuri...👍👍
BalasHapussaya cuma inget apa kata pak dosen bu
HapusResumenya mantap.
BalasHapusMasih diperbaiki sana sini bu.
HapusSemakin oke bu.. adavtautan yang merujuk ke teknik penulisan yg mantap
BalasHapusTerimakasih bu. Jadi semaki semanagat...
HapusBlognya keren dan didukung tulisan yg informatif.
BalasHapusSukses selalu Bu
Blognya jauh dari bagus bu... Belum berhasil ganti tema yang pas
Hapus
BalasHapusResumenya apik Bun..
Terimakasih bu... Masih belajar
HapusSemakin keren tulisannya mbk ik...rapi sesuai point2nya dan tetap enak di baca
BalasHapusTerimakasih penilai dari hatiku
HapusMantul Bu ...
BalasHapusMasih belajar bu terimakasih
HapusBagus hu semangat
BalasHapusTerimakasih... Kita sama-sama semangat ya bu
HapusTulisan bagus dan bloggnya keren
BalasHapus..
Terimakasih bu
HapusKereeeen, bu.....mantullll
BalasHapusTerimakasih bu...
HapusSalam Literasi
BalasHapusSemakin mantul saj..
BalasHapus